Latest News

Saturday, April 14, 2012

Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Menurut Psikologi Dan Ajaran Rasullulah


Oleh : Dr Liza (140.366.660) Dinkes Kab. Cirebon

Perlakuan orangtua terhadap anak yang memberikan konstribusinya terhadap kompentensi sosial, emosional, dan intelektual anak. Pada penelitian oleh Diana Baumrind di bedakan adanya pola pengasuhan orang tua yang bersikap Authoritarian, permissive, authotaritative. Pada penelitian yang dilakukan oleh hurlock, shneiders dibedakan pola perilaku orang tua kedalam 7 kriteria yaitu: overprotective, permissive, rejection, acceptance, domination, submission, puniveness (overdisipline).

(Syamsu Yusuf ,2005 :51)Becker, Deutsch, Kohn, sheldon, tentang kaitan antara pola asuh orang tua berdasar kelas sosial (Samsu Yusuf ,2005:53) sebagai berikut :
  • Kelas bawah cenderung lebih keras dan menggunakan hukuman fisik terjadap kelas menengah, anak dari kelas bawah bersikap lebih agresif, independen, lebih awal dalam pengalaman seksual.
  • Kelas menengah cenderung lebih memberikan pengawasan dan perhatian sebagai orang tua. Para ibunya merasa bertanggung jawab terhadap tingkah laku anak-anaknya dan menerapkan ambisi untuk meraih status tinggi, dan menekan anak untuk mengejar statusnya melalui pendidikan dan latihan profesional.
  • Kelas atas cenderung lebih memanfaatkan waktu luangnya dengan kegiatan tertentu, lebih memiliki latar belakang pendidikan yang reputasinya tinggi, dan biasanya senang mengembangkan apresiasi estetikanya, anak-anaknya cenderung memiliki rasa percaya diri dan cenderung memanipulasi aspek realititas ; Tabel 2.5 Pola Asuh Orang tua terhadap Perilaku Anak (Syamsu Yusuf, 2005:50-51).
Tags : Pola Asuh Orangtua Terhadap AnakPsikologi Dan Ajaran Rasulullah

    Ruang Lingkup Psikologi


    Ditinjau dari segi obyeknya psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar yaitu
    1. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia
    2. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan yang umumnya lebih tegas disebut psikologi hewan
    Dalam tulisan ini tidak akan dibicarakan psikologi hewan, yang akan dibicarakan adalah psikologi yang berobyekkan manusia. Sampai pada waktu ini orang masih membedakan adanya psikologi yang bersifat umum dan psikologi yang khusus. Psikologi umum adalah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan - kegiatan atau aktifitas fisik manusia pada umumnya yang dewasa, yang normal dan berbeda (berkultur).

    Psikologi khusus ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktifitas psikis manusia.

    a. Psikologi Perkembangan

    Yaitu psikologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua, yang mencakup :
    • Psikologi anak (mencakup masa bayi)
    • Psikologi puber dan adolesensi (psikologi pemuda)
    • Psikologi orang dewasa
    • Psikologi orang tua
    b. Psikologi Sosial

    Yaitu psikologi yang khusus membicarakan tentang tingkah laku atau aktifitas - aktifitas manusia hubungannya dengan situasi sosial.

    c. Psikologi Pendidikan

    Yaitu psikologi yang menguraikan kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan. Misalnya, bagaimana dalam menarik perhatian agar dapat dengan mudah diterima.

    d. Psikologi Kepribadian dan Tifologi

    Yaitu psikologi yang khusus menguraikan tentang struktur pribadi manusia,mengenai tipe-tipe kepribadian manusia.

    e. Psikopatologi

    Yaitu psikologi yang khusus menguraikan mengenai keadaan psikis yang tidak normal.(abnormal).

    f. Psikologi kriminil

    Yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan soal kejahatan atau kriminalitas.

    g. Psikologi perusahaan

    Yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan soal-soal perusahaan.

    Jadi dalam mempelajari psikologi ini, kita akan membatasi diri pada tingkah laku manusia, karena manusia adalah makhluk Tuhan yang tertinggi derajatnya diantara makhluk yang lain di alam ini.


    DAFTAR PUSTAKA
    • Netty Hartati, Dra.,M.SI., Islam Dan Psikologi, penerbit RAJAWALI PERS, Jakarta, 2003.

      Sejarah Singkat Perkembangan Psikologi


      Psikologo adalah ilmu yang mempelajari seluk - beluk kejiwaan manusia. Penyelidikan tentang gejala - gejala kejwaan itu sendiri mula - mula dilakukan oleh para Filsup Yunani Kuno.Pada waktu itu belum ada pembuktian-pembuktian nyata atau empiris, melainkan segala teori dikemikakan berlndaskan argumentasi-argumentasi logis ( akal ) belaka.

      Berabad - abad setelah itu,psikologi juga masih merupakan bagian dari filsafat,antara lain di Perancis muncul Rene Descartes (1596 - 1650), di Inggris muncul tokoh John Locke (1623-1704). Mereka dikenal sebagai tokoh asosiasionisme, yaitu doktrim psikologi yang menyatakan bahwa jiwa itu tersusun atas elemen - elemen sederhana dalam bentuk ide - ide yang muncul dari inderawi. Ide - ide ini bersatu dan berkait satu sama lain lewat asosisi - asosisi.

      Psikologi baru diakui menjadi ilmu independen setelah didirikan laboratoriumpsikologo oleh Wilhem Wundt pada tahun 1897, yang kemudian sangat berpengaruh bagi perkembangan psikologi selanjutnya.Para sarjana psikologi mulai menyelidiki gejala - gejala kejiwaan secara lebih sistematis dan objektif.

      DAFTAR PUSTAKA
      • Abu Ahmadi, H.Drs., Psikologi Umum, penerbit RINEKA CIPTA,2003.

        Tujuan Mempelajari Psikologi


        Pada garis besarnya orang mempelajari ilmu jiwa adalah untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik,bahagia dan sempurna. Test Binet kemudian disempurnakan lebih lanjut oleh ahli-ahli lain antara lain oelh Stern,Terman Merril dan sebagainya.

        Salah satu revisi yang terkenal ialah dari Terman untuk dipakai di Amerika yang terkenal dengan �standford Revision� dan sering disebut test inteligensi Stanford - Binet. Dan masih banyak test - test yang lain, misalnya test Rorschach, test Kreeplin, test T.A.T.
        Test dapat dibedakan atas bermacam - macam jenis yaitu:

        1. Menurut banyaknya orang yang di-test, test dapat dibedakan atas:
        • Test perorangan (individual), yaitu test yang diberikan secara perorangan.
        • Test kelompok, yaitu merupakan test yang diberikan secara kelompok.
        2. Berdasarkan atas peristiwa - peristiwa kejiwaan yang diselidiki, maka test dapat dibedakan atas :
        • Test pengamatan
        Dari uraian diatas dapat kita kesimpulan, bahwa manfaat dan tujuan mempelajari ilmu jiwa adalah:
        • Untuk memperoleh faham tentang gejala - gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak - anak p[ada khususnya.
        • Untuk mengetahui perbuatan - perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia atau anak.
        • Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik.

        DAFTAR PUSTAKA
        • Abu Ahmadi, H.Drs., Psikologi Umum, penerbit RINEKA CIPTA,2003.
        Tags : Tujuan Mempelajari Psikologi, Manfaat Mempelajari Psikologi, Psikologi

          Teori - Teori Belajar


          1. Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Daya

          Bahwa jiwa manusia mempunyai daya-daya. Daya ini adalh kekuatan yang tersedi. Manusia hanya memanfaatkan semua daya itu dengan cara melatihnya sehingga ketajamannya di rasakan ketika di pergunakan u ntuk sesuatu hal, misalnya daya xmengenal, daya mengingat, daya berfikir, daya fantasi dan sebagainya.

          2. Teori Tanggapan

          Teori taggapan adalah suatu teori belajar yang menentang teori belajar yang di kemukakan yang di kemukakan oleh ilmu jiwa daya menurut Herbert teori yang di kedepankan oleh ilmu jiwa daya tidak ilmiyah, sebab psikologi daya tidak dapat menernghan kehidupan jiwa.

          3. Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Gestalt

          Teori ini berpandangan bahwa keseluruhan lebih penting dari bagian-bagian, sebab keberadaan bagian-bagian itu di dahului keseluruhan

          4. Teori Belajar R. Gagne

          Gagne memberikan dua defenisi sebagai berikut :
          • Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku.
          • Belajar adalah pengetahuan atau keterampilan yang di peroleh dari intruksi.
          5. Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Asosiasi

          Teori Asosiasi di sebut juga teori sarbond, Sarbond singkatan dari Timulus, Respons, dan bon. Stimulus berarti rangsangan,Respons berarti tanggapan, Bond berrarti di hubungkan. Rangsangan di ciptakan untuk memunculkan tanggapan kemudian di hubungkan antara keduanya sdan terjadilah asosiasi.

          DAFTAR PUSTAKA

            Faktor Yang Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar



            1. Faktor Lingkungan

            Dalam lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam mata rantai kehidupan yang di sebut Ekosistem. Dua lingkungan yang pengaruh cukup signifikan terhadap belajar anak didik di sekolah :

            a. Lingkungan Alami
            • Pencemaran lingkungan hidup merupakan mala petaka bagi anak didik yang hidup di dalamnya.

            b. Lingkungan Sosial Budaya
            • Lingkungan social budaya di luar sekolah ternyata sisi kehidupan yang mendatangkan problem sendiri bagi kehidupan anak didik di sekolah. Pembangunan gedung sekolah yang tak jauh dari hiruk pikuk lalu lintas menimbulkan kegaduhan suasana kelas.
            2. Faktor Intrumental

            Setiap sekolah mempunyai tujuan yang akan di capai. Tujuan tentu saja pada tingkat kelembagaan,. Agar dapat mencapai ke arah itu di perlukan seperangkat kelengkapan dalam berbagai bentuk dan jenisny. Sarana dan fasilitas yang tersedia harus di manfaatkan sebaik-baik agar berdaya guna dan berhasil guna bagi kemajuan belajar anak didik di sekolah:
            • Kurikulum
            • Program
            • Sarana dan fasilitas
            • Guru
            • Kondisi Psikologis
            3. Kondisi Fisikologis

            Kondisi psikologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segarjasmaninya, akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan.

            4. Kondisi psikologis

            Emua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhio belajar seseorang. Berarti belajar bukanklah berdiri sendiri, terlepas dari factor lain seperti factor luar dan factor dari dalam. Factor psikologis sdebagai factor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang anak.

            Minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif adalah factor-faktor psikologisyang utama mempengaruhiproses dan hasil belajar anak didik.

            a. Minat
            • Menurut slameto (1991 : 182), adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendir dengan suatu di luar dir. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat.
            b. Kecerdasan
            • Raden cahaya prabu (1986) perna mengatakan dalam mottonya bahwa :� Didiklah anak sesuai taraf umurnya, Pendidikan yang berhasilkarena menyelami jiwa anak didikny�. Yang menarik dari ungkapan ini adalah tentang umur dan menyelami jiwa anak didik.
            c. Bakat
            • Bakat merupakan faktoryang besar pengruhnya terhadap proses dan hasil belajar seseorang. Hampir tidak ada yang membantah , bahwa belajar pada bidang yang sesai dengan bakat memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha itu.
            d. Motivasi
            • Menurut Noehi Nasution (1993 : 8 ) motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah kondisisi psikologis yang mendorong seorang untuk belajar. Penemuan � penemuan penelitian menunjukan bahwa hasil belajar pada umumnya meningkat jika motivasi untuk belajar bertambah.
            e. Kemampuan Kognitif
            • Dimana orang menyadari bahwa pengetahuannya berasal dari masa lampau atau atau berdasarkan kesempatan yang diperoleh di masa lampau.
            DAFTAR PUSTAKA
            Tags : Faktor Yang Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar, Yang Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar, Proses Dan Hasil Belajar, Hasil Belajar

              Pengertian, Contoh dan Macam Proses Belajar


              A. Pengertian Belajar

              Kata belajar suda akrab dengan semua lapisan masyarakat.
              • Menurut James O, Whittker,Merumuskan belajar sebagai proses di mana tingkah laku di timbulkan atau di ubah m,elalui latihan atau pengalaman.
              • Drs. Slameto merumuskan pengertian tentang belajar, menurutntya belajar adalah suatu proses usaha yang di lakukan individu untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
              • Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat pundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.
              • Belajar Skiner, yang dikutip Barlow (1985) dalam bukunya educational psychology the teaching-learning process, belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Berdasarkan eksperimennya B.F Skimer percaya bahwa proses adaptasi tersebut akan mendatangkan hasil yang optimal apabila ia diberi penguat (reinforce)
              Chaplin dalam dictionary of psychology membatasi belajar dengan dua macam Rumusan. Rumusan pertama berbunyi belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan keduanya belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus.


              Hintzman dalam bukunya menyatakan belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme (manusia dan hewan) disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut. With dalam bukunya menyatakan belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam/keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman.

              Reber dalam kamus susunannya yang tergolong modern, Dictionary of psychology membatasi belajar dengan dua macam definisi. Pertama, belajar adalah proses memperoleh pengetahuan, biasanya sering dipakai dalam pembahasan psikologi kognitif. Kedua belajar adalah suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperbuat.

              Dalam definisi ini terdapat empat macam Istilah yang esensial dan perlu disoroti untuk memahami proses belajar, antara lain :
              1. Relatively permanent, yang secara umum menetap
              2. Response potentiality, kemampuan bereaksi
              3. Reinforce,yang diperkuat
              4. Practice, Praktek atau latihan
              Biggs dalam Pendahuluan teaching for learning mendefinisikan belajar dalam 3 macam Rumusan, yaitu Rumusan kuantitatif, Rumusan institusional, Rumusan kualitatif.

              B. Contoh Belajar

              Seorang anak balita memperoleh mobil-mobilan dari ayahnya. Lalu ia mencoba memainkan ini dengan cara memutar kuncinya dan meletakannya pada suatu permukaan atau dataran. Perilaku �memutar� dan �meletakan� tersebut merupakan respon atau reaksi atas rangsangan yang timbul pada mainan itu.

              Pada tahap permulaan, respon anak terhadap stimulus yang ada pada mainan tadi biasanya tidak tepat atau setidak-tidaknya tidak teratur. Namun, berkat latihan dan pengalaman berulang-ulang lambat laun ia menguasai dan akhirnya dapat memainkan mobil-mobilan dengan baik dan sempurna.

              Sehubungan dengan contoh itu belajar dapat dipahami sebagai proses yang dengan proses itu sebuah tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki serentetan reaksi atas situasi atau rangsangan yang ada.


              Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahantingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, efektif, dan psikomotor.

              C. Proses Belajar

              Dalam proses belajar aktivitas tertentu ataupun aktivitasnya adalah sebagai berikut:
              Proses dari bahasa latin �processus" yang berarti �berjalan ke depan� menurut Chaplin (1972) proses adalah suatu perubahan yang menyangkut tingkah laku atau kejiwaan.

              Dalam psikologi belajar proses berarti cara-cara/langkah-langkah khusus yang dengannya beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hail-hasil tertentu (Reber, 1988). Jadi proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, efektif dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa

              Fase - Fase dalam Proses Belajar

              Menurut Jerome S. Bruner, salah seorang penentang teori S.R Bond dalam proses pembelajaran siswa menempuh tiga episode atau fase, antara lain :
              • Fase informasi (tahap penerimaan materi)
              • Fase transformasi (tahap pengubahan materi)
              • Fase evaluasi (tahap penilaian materi)
              Menurut Wittig (1981) dalam bukunya psychology of learning, setiap proses belajar selalu berlangsung dalam 3 tahapan, antara lain :
              • Actuation (tahap perolehan/penerimaan informasi)
              • Storage (tahap penyimpanan informasi)
              • Retrieval (tahap mendapatkan kembali informasi)
              1. Mendengarkan
              • adalah salah satu aktivitas belajar, setiap orang belajar di sesekolah pasti ada aktivitas mendengarkan. Ketika seorang guru menggunakan metode cerama, maka setiap siswa atau mahasiswa di haruskan m,endengarkan apa yang guru (dosen) sampaikan.
              2. Memandang
              • yang di magsud di sinio adalah mengarahkan suatu penglihatan ke suatu objek. Di kelas, seorang pelajar memandang papan tumlis yang berisikan tulisan yang baru saja di guru tulis, tulisan yang pelajar pandang itu menimbulkan kesan dan selamnjutnyatersimpan dalam otak.
              3. Meraba, Membau, dan Mencicipi / Mencecap
              • Adalah indra manusia yang dapat di jadikan sebagai alat untuk kepentingan belajr, artinya aktivitas meraba, membau. Dan mencecap dapat memberikan kesempatan bagi orang untuik belajar. Tentu saja aktivitasnya harus di sadari oleh suatu tujuan.
              4. Menulis atau mencatat
              • Catatan sangat berguna untuk menampung sejumlah informasi, yang tidahanya bersifat fakta-fakta, melainkan juga terdiri atas materi hasil dari bahan bacaan.
              5. Membaca
              • Aktivitas membaca adalah aktivitas yang paling banyak di mlakukan selama belajar di sekolah atau di perguruan tinggi. Kalau belajar adalah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, maka membaca salah jalan menuju pintu ilmu pengetahuan, maka membaca adalah jalan menuju pinti ilmu pengetahuan ini berarti untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tidak ada cara lain yang harus di lakukan kecuali memperbanyak membaca. Kalau begitu membaca identik dengan mencari ilmu pengetahuan agar menjadi cerdas dan mengabaikan berarti kebodohan.
              6. Mencari ikhtisar atau ringkasan dan menggaris bawahi

              7. Mengamati table-table, diagram- diagram dan bagan-bagan

              8. Menyusun paper atau kertas kerja

              9. Mengingat

              10. Berfikir

              Zaman Keemasan Patristik Yunani


              Dalam abad pertama, gereja kristen mengalami penganiayaan terus menerus dari pihak penguasa � penguasa romawi. Keadaanini berubah secara radikal. Ketika pada tahun 313 kaisar Constantinus Agung mengeluarkan pernyataan yang biasany adisebut �Edik Melano� dimana kebebasan beragama untuk semua orang kristen terjamin sesudah kejadian itu agana kristen berkembang pesat dalam semua propinsi kekaisaran romawi. Jumlah pengarang kristen bertambah pula.

              Sejak saat itu mulai lah zaman keemasan patristik, baik dalam wilayah yang berbahasa yunani maupun dalam wilayah yang berbahasa latin. Masa patristik yunani berakhir dengan Johannes Damascenus ( Awal abad 8 ). Ia mengarang suatu karya yang berjudul sumber pengetahuan dimana dengan cara sistematis diuraikan seluruh patristik yunani karya ini terdiri dari tiga jilid pertama peningkatkan logika dan metafisika Aristoteles.

              Tags : Zaman Keemasan Patristik Yunani, Masa Keemasan Patristik YunaniKeemasan Patristik Yunani, Patristik Yunani

              Permulaan Masa Patristik


              Nama �Patristik� berasal dari kata latin �Patres� yang menunjukkan kepada bapa � bapa gereja, berarti pujangga - pujangga kristen dalam abad � abad pertama tarikh masehi yang meletakkan dasar intelektual untuk agama kristen. Mereka merintis jalan dalam perkembangan teologi kristiani. Secara kronologis mereka masih termasuk masa kuno, tapi dari sudut perkembangan sejarah filsafat sebaiknya mereka dipandang sebagai masa peralihan menuju pemikiran abad pertengahan . Menurut pendapat mereka, sesudah manusia berkenalan dengan wahyu Ilahi yang tampak dalam diri Yesus Kristus, filsafat sebagai kecerdikan manusiawi belaka merupakan sesuatu yang berkelebihan saja bahkan suatu bahaya yang mengancam kemurnian iman kristiani, seorang yang dengan jelasnya menganut pendirian ini adalah Tertulianus ( 160-222 ).

              Orang yang digelari sebagai filsuf kristen yang pertama adalah Justinus Martyr ( Abad 2 ). Ia mempelajari berbagai sistem filsafat dan sesudah masuk agama kristen ia masih tetap memakai nama �Filsuf�. Ia menulis dua karangan untuk membela hak agama kristen. Sekarang tahun 165 ia mati syahid di Roma. 

              Tokoh � tokoh terpenting ialah Klemenes Dari Alexandria ( ca. tahun 150-251 ) dan Origenes ( 185-254 ), Seorang sarjana yang luar biasa besarnya. Pemikiran mazhab Alexandria terlebih Origenes tidak sesuai dengan ajaran gereja yang resmi. Mungkin karena dipengaruhi oleh plato, Origenes misalnya beranggapan setelah mengalami beberapa perpindahan jiwa semua makhluk (termasuk juga setan) akan diselamatkan. Tetapi pada umum nya dapat dikatakan bahwa mereka sangat berjasa dalam membuka jalan untuk teologi kristen.

              Sedangkan filsafat abad pertengahan ( 476-1492 M ) dapat dikatakan sebagai abad gelap, pendapat ini didasarkan pada pendekatan sejarah gereja. Asal istilah abad kegelapan adalah penggunaan untuk menunjukan periode pemikiran pada tahun 1000 - an, asal pokok menyebutnya dengan istilah abad kegelapan ialah begitu sedikitnya dokumentasi yang dapat memberitahukan kepada kita tentang suasana abad itu .

              Memang pada saat itu tindakan gereja sangat membelenggu manusia, sehingga manusia tidak lagi memiliki kebebasan untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya. Juga para ahli fikir pada saat itu tidak memiliki kebebasan berfikir apabila terdapat pemikiran � pemikiran yang bertentangan dengan agama ajaran gereja oarang yang mengemukakan akan mendapat hukuman berat pihak gereja melarang diadakannya penyelidikan � penyelidikan berdasarkan rasio terhadap agama. Karena itu kajian terhadap agama ( teologi ) yang tidak berdasarkan ketentuan gereja akan mendapatkan larangan yang ketat. Yang berhak mengadakan penyelidikan terhadap agama hanyalah pihak gereja. Walaupun demikian, ada juga yang melanggar larangan tersebut dan mereka dianggap orang murtad dan kemudian diadakan pengejaran ( inkuisisi ).

              Sedangkan ciri � ciri pemikiran filsafat pada abad pertengahan adalah :
              • Cara berfilsafatnya dipimpin oleh gereja
              • Bersifat didalam lingkungan ajaran Aristoteles
              • Bersifat dengan pertolongan Agustinus dan lain � lain.
              Masa abad pertengahan ini juga dapat dikatakan sebagai suatu masalah yang penuh dengan upaya mengiringi manusia kedalam kehidupan sistem kepercayaan yang picik dan panatik, dengan menerima ajaran gereja secara membabi buta. Karena itu perkembangan ilmu pengetehuan terhebat. Masa ini penuh dengan dominasi gereja yang tujuannya untuk membimbing umat kearah hidup yang saleh. Tetapi disini lain dominasi gereja ini tanpa memikirkan martabat dan kebebasan manusia yang mempunyai perasaan, fikiran, keinginan dan cita � cita untuk memenuhi keinginan masa depannya sendiri.

              Filsafat abad pertengahan lazim disebut dengan filsafat scholastik diambil dari kata schuler berarti ajaran atau sekolahan. Pada kemudiannya kata scholastik menjadi istilah bagi filsafat pada abad 9-15 yang mempunyai corak khusus yaitu filsafat yng mempengaruhi agama. Secara garis besar filsafat abad pertengahan dapat dibagi dua peroide yaitu: periode scholastik Islam dan periode scholastik kristen.

              Zaman Keemasan Patristik Yunani

              dalam abad pertama, gereja kristen mengalami penganiayaan terus menerus dari pihak penguasa � penguasa romawi. Keadaanini berubah secara radikal. Ketika pada tahun 313 kaisar Constantinus Agung mengeluarkan pernyataan yang biasany adisebut �Edik Melano� dimana kebebasan beragama untuk semua orang kristen terjamin sesudah kejadian itu agana kristen berkembang pesat dalam semua propinsi kekaisaran romawi. Jumlah pengarang kristen bertambah pula.

              Sejak saat itu mulai lah zaman keemasan patristik, baik dalam wilayah yang berbahasa yunani maupun dalam wilayah yang berbahasa latin. Masa patristik yunani berakhir dengan Johannes Damascenus ( Awal abad 8 ). Ia mengarang suatu karya yang berjudul sumber pengetahuan dimana dengan cara sistematis diuraikan seluruh patristik yunani karya ini terdiri dari tiga jilid pertama peningkatkan logika dan metafisika Aristoteles.

              Sumber :
              • Syadali, Ahmad. Filsafat Umum 1997. Pustaka Setia: Bandung
              • Prof. K.Bertenes.Ringkasan Sejarah Filsafat.1988.Kasinius:yogyakarta
              • H.ttp//.www.Google.com(filsafat Abad Pertengahan)
              • Prof. Tafsir, Ahmad. Filsafat Umum.2005.PT. Remaja rosdakarya 
              Tags : Permulaan masa patristik, Masa  Patristik, Awal Masa Patristik, Patristik Awal

                Masa Scholastik Awal (9-12M)

                MASA SCHOLASTIK AWAL
                ( Abad 9 - 12 M )

                Masa ini merupakan kebangkitan pemikiran abad pertengahan setelah terjadi kemerosotan. Pemikiran filsafat pada masa sebelumnya yang didominasi golongan gereja. Pada masa ini persoalan pemikiran yang paling menonjol ialah hubunga antara rasio dengan wahyu (agama). Adapun maksudnya adalah bahwa orang yang mempunyai kepercayaan agama akan lebih mengerti segala sesuatu.

                Soal yang kedua mengenai Universalia. Universalia adalah pengertian umum seperti kemanusiaan, kebaikan, keindahan, dan sebagainya. Yang dipersoalkan adalah universalia itu terdapat pada hal / barangnya sendiri ataukah hanya sekedar nama buatan pikiran belaka yang tidak riil pada barang atau bendanya.

                A. Boethinus

                Boethinus (480-524) hidup pada perbatasan antara masa purba dengan bad pertangahan. Ia dapat dinamakan filsuf romawi terakhir atau filsuf scholastik pertama. Ia belajar di athena dan menjadi menteri pada raja Theodorik Agung di italia. Karena dituduh mengadakan komplotan, ia dijatuhi hukuman mati. Dalam penjara ia menulis bukunya yang terkenal De consolatione fahilo sofihiae (tentang penghiburan filsafat).

                B. Sekitar Istana Karel Agung

                pada abad 9 dibawah pemerintahan kaisar Karel Agung, eropa mendapat stabilitas politik yang dukup besar dan kehidupan kultural dapat berkembang lagi, Karel Agung mengundang berbagai sarjana keistananya, antara lain Rahib Benediktin inggris yang bernama Alcuinus. Suatu kejadian yang penting pada waktu itu ialah bahwa pendidikan mulai diselenggarakan, dimana-mana didirikan sekolah-sekolah adatiga macam sekolah yang digabungkan dengan salah satu biara, sekolah yang ditanggung oleh keuskufan dan sekolah yang dibuka oleh raja atau seorang tuan besar.

                Sumber :
                • Syadali, Ahmad. Filsafat Umum. 1997. Pustaka Setia: Bandung
                • Prof. K.Bertenes.Ringkasan Sejarah Filsafat.1988.Kasinius:yogyakarta
                • H.ttp//.www.Google.com ( Filsafat Abad Pertengahan )
                • Prof. Tafsir, Ahmad. Filsafat Umum.2005.PT. Remaja rosdakarya 
                Tags : Masa Scholastik Awal, Scholastik Awal

                  Masa Scholastik Keemasan (1200-1300 M)

                  MASA SCHOLASTIK KEEMASAN
                  ( Abad 1200 - 1300 M )

                  Pada masa scholastik awal,filsafat bertumpu pada alam fikiran dan karya - karya kristen. Tapi sejak pertengahan abad ke 12 karya - karya non kristen mulai muncul dan filosof Islam mulai berpengaruh.

                  Secara umum ada beberapa faktor yang menjadikan masalah scholastik mencapai keemasan, yaitu :
                  • Adanya pengaruh dari Aristoteles, Ibnu Rusyid, Ibnu Sina sejak abad ke - 12, sehingga sampai abad ke - 13 telah tumbuh menjadi ilmu pengetahuan yang luas.
                  • Tahun 1200 M didirikan universitas almamater diperancis universitas ini merupakan gabungan dari beberapa sekolah. Almamater inilah sebagai awal ( embrio ) berdirinya universitas diparis, dioxverd dimont pelier, di cambridege dll.
                  • Berdirinya ordo  ordo ini yang muncul karena banyaknya perhatian orang terhadap ilmu pengetahuan, sehingga menimbulkan dorongan yang kuat untuk memberikan suasana yang semarak pada abad ke 13.
                  Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Politinus, Agustinus, Anselmus, Albertus Magnus dan Tomas Aquinus.


                  Politinus ( 204 - 270 )
                  • Thales (624-546) digelari sebagai filosof pertama barangkali karena ia mengajukan pertanyaan yang sangat mendasar apa bahan alam semesta ini? Thales menjawab air. Jawaban yang telah memuaskan. Pertanyaan nya lebih berbobot dari pada jawabannya. Politinus lah, jadi kira-kira 800tahun kemudian, orang yang mula-mula menyusun jawaban yang lumayan terhadap pertanyaa itu.
                  Agustinus ( 354 - 430 )
                  • Agustinus mempunyai tempat tersendiri dalam sejarah filsafat. Mungkun penamaan abad Agustinus (the age of augustine) seperti yang ditulis oleh Mayer dalam bukunya disebabkan oleh Agustinus telah meletakkan dasar-dasar bagi pemikiran abad pertengahan mengadaptasikan platonisme dengan idea kristen. Ia telah memberikan formulasi yang sistematis tentang filsafat kristen suatu filsafat yang dominan pada katolik dan protestan ( Mayer, 1 950: 366 ).
                  Anselmus ( 1033-1109 )
                  • Dalam membicarakan filsafat abad pertengahan St. Anselmus tidak dapat dilewatkan begitu saja .tokoh inilah yang mengeluarkan pertanyaan credo ut intelligam yang dapat dianggap merupakan ciri utama filsafat abad pertengahan. Sekalipun ada umumnya filosif abad pertengahan berpendapat seperti itu mengenai hubungan akal dan iman, Anselmuslah yang diketahuai mengeluarkan pertanyaan itu.
                  Albertus Magnus (1203-1280 M)
                  • Ia lahir dengan nama Albertus Von Bollsadt yang juga dikenal doktor universalis dan dokterMagnus, kemudian bernama Albertus Magnus (Albert The Great) ia mempunyai kemampuan luar biasa.
                  Thomas Aqiunas (1225-1274 M)
                  • Ia lahir di Roccasecca, italia pada tahun 1225 dari keluarga bangsawan, baik bapaknya maupun bapaknya. Pada masa mudanya mungkin ia hidup bersama pamannya yang menjadi pimpinan ordo dimonte casino. Thomas Aqiunas sangat terpengaruh oleh filsafat Aristiteles. Orang katolik terima thomas Aquinas sebagai bapa gereja. Orang protestan banyak menolak argumen � argumen Thomas yang terlalu terpengaruh oleh Aristoteles sehingga kadang-kadang menyimpang dari Exgese yang sehat dari akibat.
                  Sumber :
                  • Syadali, Ahmad. Filsafat Umum. 1997. Pustaka Setia : Bandung
                  • Prof. K.Bertenes. Ringkasan Sejarah Filsafat. 1988. Kasinius : yogyakarta
                  • H.ttp//.www.Google.com( Filsafat Abad Pertengahan )
                  • Prof. Tafsir, Ahmad. Filsafat Umum. 2005.PT. Remaja rosdakarya 
                  Tags : Masa Scholastik keemasan, Scholastik keemasan

                    Masa Scholastik Akhir (1300-1450M)

                    ( Abad 1300 � 1450 M )

                    Masa scholastik akhir ditandai dengan kemalasan berfikir filsafat hingga menyebabkan stagnasi (Kemandegan) pemikiran filsafat scolastik kristen. Tokoh yang terkenal dalam masa ini adalah Nicolous Cusanus (1401-1404 M) . Nicolous Cusanus dipengaruhi oleh banyaknya ajaran dan pendirian yang mempunyai peranan dalam abad pertengahan.

                    Dari pemukiran filsafatnya ia membedakan tiga macam pengenalan yang kurang sempurna sifatnya. Dari sini filsafat Nicolous bercorak teologis, yang memedai pemikiran filsafat pada abad pertengahan. Akan tetapi keaktifannya dalam ilmu pengetahuan ekspromintal sesudah menunjukkan diri sebagai modern.

                    Oleh karena itu Nicolous Cusanus dapat dipandang sebagai mata rantai yang menghubungkan abad pertengahan dan abad modern pemikiran Nicolous ini sebagai upaya mempersatukan seluruh pemikiran abad pertengahan, yang dibuat kesuatu sintesa yang lebih luas.

                    Sumber :
                    • Syadali, Ahmad. Filsafat Umum. 1997. Pustaka Setia: Bandung
                    Tags : Masa Scholastik akhir, Scholastik akhir

                      HTML Parsing Code

                      Parsing code HTML di bawah ini ..



                      Free Backlink


                      Free Backlinks Exchange Free Automatic Link Free Automatic Link Photobucket Multiple Backlinks Free Automatic Link Backlink Exchange - Plugboard Plugboard Mania Free Automatic Link C�rdenas.net Free Backlinks DAHOAM Free Backlinks Linki Linki Free Backlinks Die Gute Saat Free Automatic Link Die Gute Saat Free Backlinks Exchange kostenlose backlinks Free Automatic Link echange de liens Free Automatic Link Intercambio de enlaces Free Automatic Link Free Automatic Link Free Automatic Link Free Automatic Elvira Links Free Automatic Link Free Automatic Link Intercambio gratis de Enlaces Free Backlinks Free Backlinks Free Backlinks Free Backlinks Unlimited Backlink Exchange Unlimited Backlink Exchange Free Backlinks Tradiciones Peruanas de Ricardo Palma Automatic Backlink Exchange Free Automatic Link Florists Links Free Automatic Backlink Kostenlose Backlink Austausch Tukeran Link | Backlink | Link Exchange Free Automatic Link Free Automatic Link Web Link Exchange Text Backlink Exchanges Text Back Link Exchange Text Back Links Exchange Text Back Links Exchanges OverShopping Link Exchange Text Back Links Exchange AllNewsSite Link Exchange Unlimited Backlink Exchange Automatic Backlink Exchange Hochzeitsmusik - Streichquartett Hochzeitsmusik - Streichquartett Photobucket Search Engine Free Automatic Link Free Automatic Link Free Automatic Link Kostenlose Backlink Austausch Multiple Backlinks Free Backlinks Free Automatic Link Backlink Exchange - Plugboard Plugboard Mania Free Backlinks ECBanner Free Automatic Link Free Backlinks Exchange Free Automatic Link FREE BACKLINK kostenlose backlinks Free Automatic Link echange de liens Free Automatic Link Free Automatic Link Intercambio de enlaces Free Automatic Link Free Automatic Link Free Automatic Link Free Automatic Elvira Links Free Automatic Link Free Automatic Link Intercambio gratis de Enlaces Free Backlinks Free Backlinks Streichquartett Tradiciones Peruanas de Ricardo Palma Streichquartett Automatic Backlink Exchange Free Automatic Link La Bonne Semence Web Link Exchange Text Backlink Exchanges backlink backlink Florists Links Nova-2000 Teman Link Unlimited Backlink Exchange tugu musica Software Should Free Automatic Backlink Exchange Free Auto Backlink danish56 free link referents backlinks Tukar Backlink Exchange Unlimited Backlink


                      |||Free backlink|||

                      copy-pastekan code html di bawah ini, untuk mendapatkan semua backlink seperti di atas ..